Cara memantau kerja mixer dan kondisi pasir (pengecoran logam)



Peroses pencampuran dapat dilakukan sesuai urutan. Prosedur operasi standar pencampuran pasir cetak dilakukan bersamaan dengan mesin mixer dihidupkan/dijalankan dengan cara menekan tombol biasanya warna hijau; kemudian tahap pertama pemuatan/pengisian bahan pasir silika baru dahulu (sekitar 85%); diikuti tahap kedua pemuatan bahan tambah lempung (sekitar 8 – 16 %); dan tahap ketiga pengisian air (sekitar 1,5 – 8%), serta pengisian bahan tambah lainnya (seperti tetes gula, antara 8 – 12%; semen, ± 10%; grafit ± 1%,  atau sesuai spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Cara menentukan waktu pencampuran sesuai SOP. Pencampuran pasir dengan lempung/tanah liat diperlukan agar distribusinya merata diperlukan waktu selama 5 – 10 menit dengan mixer tipe bak, dan 2 – 3 menit untuk mixer tipe kontinu.
Cara mengamati waktu mulai dari operasi pencampuran dan mencatatnya. Hal ini dapat dilakukan selama proses pencampuran, mulai dari setelah seluruh bahan campuran pasir cetak telah dimasukkan kedalam alat mixer sampai dengan bahan campuran pasir akan dikeluarkan dari alat mixer atau mixer dihentikan. Agar tidak mengeras. Maka campuran pasir harus selalu dalam keadaan lembab dan plastis dengan kadar air terjaga.
Cara menghentikan mixer sesuai waktu pencampuran tercapai. Jika waktu pencampuran telah dicapai sesuai ketentuan maka mixer segera dihentikan dengan menekan tombol stop mixer berwarna merah.
Cara memantau kerja mixer dan kondisi pasir (pengecoran logam) Cara memantau kerja mixer dan kondisi pasir (pengecoran logam) Reviewed by dpy on March 19, 2016 Rating: 5

No comments:

dpy
www.dpy.my.id. Powered by Blogger.