TA mesin hot press - pebahasan tentang shaft dan bushing

A.    Pembahasan

Dari beberapa uji yang telah dilakukan masih terdapat hasil yang kurang maksimal dalam pengerjaan komponen pada mesin hot pess. Ditinjau dari dimensi komponen terdapat beberapa ukuran yang tidak memenuhi syarat atau toleransi, dari komponen poros panjang 600 mm tidak memenuhi toleransi sedangkan pada bushing ukuran Ø63 mm tidak memenuhi toleransi. Kesalahan – kesalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor. Saat pembuatan shaft ukuran 600 mm tidak bisa dicapai karena tidak tersedianya alat ukur dengan panjang mencapai lebih dari 600 mm dengan ketelitian 0,05 mm. kendala tersebut di tolerir dengan menggunakan mistar gulung. Sedangkan pada pembuatan bushing dengan ukuran Ø63 mm tidak memenuhi toleransi karena kesalahan proses pengerjaan. Solusi dari masalah tersebut, seharusnya jika saat melakukan proses fhinising tidak dianjurkan untuk melepas pahat pada tool post. Jika itu terjadi maka sangat susah untuk mengatur ulang pada posisi 0. Tentunya Hal tersebut sangat berpengaruh dalam proses pengerjaan.

Uji fungsional yang dilakukan pada komponen shaft dan bushing  hasilnya cukup baik  dan bekerja sesuai fungsinya. Shaft  mampu menerima beban tarik yang di timbulkan pada mesin hydraulic sedangkan bushing dapat menumpu poros pada mesin hot press.

Saat melakukan uji kinerja mesin hot press terdapat kendala pada mesin hot press terutama pada panel kontrol. Terkadang saat melakukan proses pengepresan panel kontrol tidak berfungsi, salah satu efek jika panel mati ialah sensor jarak tidak terdeteksi pada monitor sehingga jarak pengepresan tidak dapat diatur. Akan tetapi pada komponen shaft dapat menahan beban tarik hingga 2 ton, hal ini dilakukan saat uji kinerja pada mein hot press, sedangkan pada bushing dapat menumpu poros (shaft) dengan baik. sedangkan panas yang dihasilkan pada mesin hot press memiliki batas maksimum hingga 600^oC, hanya saja saat proses penggunaannya menggunakan suhu 90 ^oC – 100 ^oC.