memperbaiki hasil pemotongan gas oksi-asetilen



Di depan telah diuraikan tentang proses pemotongan dengan cara panas, tetapi uraian tersebut belum menjelaskan tentang jenis hasil pemotongan yang jelek (tidak bagus) dan penyebabnya.
Hasil pemotongan dikatakan tidak baik jika:
1)       Tidak lurus atau kelurusannya tidak rata
2)       Hasil sisi pemotongannya tidak halus
3)       Sisi bagian atasnya bulat
4)       Pada bagian awal pemotongan mencair, sehingga alur pemotongannya menjadi besar
5)       Ukuran tidak sesuai dengan gambar kerja (terlalu besar atau terlalu kecil)
6)       Alur potongnya terlalu besar
7)       Teraknya terlalu banyak.
Penyebab hasil pemotongan tidak baik dan cara mengatasinya:
1)       Hasil pemotongan yang tidak lurus, disebabkan oleh,
Brander potong yang digunakan untuk memotong, kelurusan gerakan maju atau mundur  tidak stabil. Kadang gerakannya kekiri, kadang kekanan, dan yang umum gerakannya kiri kanan saling bergantian. Penyebab gerakan maju atau mundur yang tidak stabil ini, banyak disebabkan karena operator las potong tidak menggunakan stoper brander, dan belum terampil.  Pemakaian stoper ditunjukan pada Gambar 14.
Jika memotong bentuk lingkaran dan hasilnya pemotongannya bisa bulat juga dapat menggunakan stoper berupa jari-jari. Cara tersebut ditunjukkan pada Gambar dibawah.


2)       Hasil sisi pemotongan tidak halus disebabkan oleh:
Gerakan pemotongan yang tidak stabil. Umumnya gerakan pemotongan  maju, tetapi banyak juga yang menggunakan mundur tergantung situasi/kondisi. Gerakan yang menyebabkan sisi potong menjadi tidak rata adalah gerakan ketika memotong kadang agak cepat dan kadang lambat, sehingga sisi potongnya kasar dan tidak halus.
Cara mengatasi ketidak halusan sisi pemotongan dapat ditempuh dengan cara:
Nozel dipasang roda pengantar seperti ditunjukkan pada Gambar 16,  tujuannya adalah agar operator las potong lebih mudah menjalankan (menggerakan)  brander potong. 

3)       Hasil pemotongan bagian sisi atasnya bulat, hal tersebut disebabkan  oleh penyetelan nyala api untuk pemanasan awal terlalu besar. Atau dapat juga disebabkan suhu pemanasan awal terlalu tinggi yaitu lebih dari 900 oC.
Cara mengatasinya agar sisi potong tidak bulat adalah penyetelan nyala api dikecilkan, dan suhu pemanasan awal sekitar 800 oC sampai 900 oC.

4)       Pada bagian ujung awal pemotongan mencair, sehingga alur pemotongannya menjadi besar. Penyebabnya adalah pemberian pemanasan awal terlalu besar, dan gerakan pemotongannya lambat.
Cara mengatasinya adalah, pemberian pemanasan awal dan gerakan pemotongan disesuaikan dengan prosedur yang telah tercantum dalam Tabel 1.

5)       Ukuran hasil pemotongan tidak sesuai dengan gambar kerja (terlalu besar atau terlalu kecil). Kasus ini disebabkan oleh persiapan pemotongan yang kurang baik. Seharusnya plat yang akan dipotong diberi tanda berupa garis yang ukurannya ditambah dengan ukuran diameter lubang nozel dan untuk finishing. Cara pemotongannya sebaiknya menggunakan guide agar hasil pemotongannya lurus.

6)       Alur hasil pemotongannya terlalu besar. Kasus seperti ini disebabkan ukuran nozel yang digunakan terlalu besar. Hal tersebut dapat juga disebabkan oleh lubang nozel yang telah kotor, sehingga arah semburan gas pemotong menjadi melebar. Cara mengatasi kasus ini yaitu dengan cara membersihkan lubang nozel menggunakan jarum pembersih khusus untuk nozel.

7)       Terak hasil pemotongan terlalu banyak. Kasus ini disebabkan nyala api terlalu besar dan gerakan pemotongannya terlalu lambat. Cara mengatasinya ikuti petunjuk dari buku manual alat dan gunakan Tabel 1, dengan benar.
memperbaiki hasil pemotongan gas oksi-asetilen memperbaiki hasil pemotongan gas oksi-asetilen Reviewed by dpy on April 02, 2015 Rating: 5

No comments:

dpy
www.dpy.my.id. Powered by Blogger.