Aku Terlahir dari sebuah Batu?


Hai.. salam bahagia untuk para pembaca sekalian..
semoga gak bosen denger cerita tentang “freeya”
Gadis kecil nan malang ini yaa...
Kemarin kita sudah mendengarkan tentang __kandang sapi__ nya freeya..
Kali ini kita akan mendengar bagaimana seorang anak kecil ini menangis karena tidak tau siapa orang tuanya
Aku Terlahir Dari Sebuah Batu??....
Pagi-pagi sekali saat teman-temannya mungkin mash terlelap.. tapi si gadis kecil ini sudah bersiap-siap untuk bersekolah.. betapa antusiasnya ia, sekolah merupakan impiannya yang sudah lama diidam-idamkan, umur 4,5 tahun itu, sudah wajibkah untk mengarungi bangku sekolah??? Betapa semangatnya ia, pukul 05.30 ia sudah berlarian menuju sekolahnya, sedangkan saat itu gerbang sekolah aja belum dibuka.
Hahaha :D lucuu,,, jika kita bisa melihat tinkah lakunya saat itu. Semangat pagi seorang gadis kecil yang benar-benar ingin belajar.....
Stop !! langsung saja kita ke judul cerita ini,
Begini ceritanya.....
Saat itu, saat sang guru, sebut saja Bu Maria, menanyai setiap siswanya di Kelas 1 Sd pada waktu itu,
Pertanyaan tentang nama kedua orang tualah yang di sampaikan oleh Bu Guru...
Saat giliran Freeya menjawab, pernahkah kalian sangka dia bakal jawab apa.. gadis kecil yang tidak tau dimana kedua orangtuanya itu?????
Dia menjawab, “nama Ibuku __=”Mak Ami”......emm.... __”bapakku Pak Anto”=-
Ibu gurupun tercengang bukankah itu nama tante dan Omnya nya yang mendaftarkan freeya ke Sekolah ini, di Akte kelahiran Freeya bukan seperti itu yang tercatat, maka Bu Maria pun menjelaskan pada Freeya bahwa orangtua kandungnya bukanlah Mak Ami (Baca:Mak Pasmi) ataupun pak Anto (Baca:Pak Kanto),
Dan taukah kalian apa jawaban Freeya.........
“Kalau gitu nama Ibuku Mak ati (baca: Kartini) dan pak Jiji (baca:pak Suwito)”
Sekali lagi Bu Maria menegur karena yang disebutkan adalah nama tetangganya yang juga sering merawat Freeya....
Saat itu Freeya tersenyum dan menjawab lagi, “Pasti nama orang tuaku... Buk Dar (Baca:Ibu Darmiyanti) dan Pak Awuh (Baca:Pak Tukiyanto, karena Freeya sering mendengar kata”Bapak sampun Rawuh” dia jadi mengartikan bahwa Pak Tukiyanto adalah Bapak Rawuh/ Pak Awuh)”
Sekali lagi, Bu Maria menegur dengan nada tinggi bahwasanya yang Feeya sebutkan salah semua, karena nama orangtua yang terakhir disebutkan adalah nama BuDhe dan PakDhenya....
Lalu, siapakah orangtuanya???
Freeya menangis, ia berlari ke rumah... meninggalkan sekolah yang ia idam-idamkan sejak pagi tadi....
500 meter lebih ia berlari menuju rumah tantenya.
Betapa tak di duga saat Tante menyambutnya, apa yang ia lakukan???
“Kamu Bukan Ibuku... Kamu Bukan Ibuku... aku gak punya Ibu,,, gak Punya Ibu... Aku lahir Dari Batu !! Kamu Bohong !! Mana Ibuku,....”
Ia terisak dalam tangisnya, dan tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.. masih terdengar dari mulut mungilnya,... apakah aku terlahir dari Batu...???....




Allah selalu tau apa yang terbaik untuk HambaNya.....
Semua Kejadian Selalu ada Hikmahnya... Bersma Kesulitanmu Akan Selalu ada Kebahagiaanmu..... Tetap Semangatt...Freeya... Gadis Kecilku....


Aku Terlahir dari sebuah Batu? Aku Terlahir dari sebuah Batu? Reviewed by dpy on June 08, 2013 Rating: 5

No comments:

dpy
www.dpy.my.id. Powered by Blogger.