Berbahagialah

Dalam kerasnya kehidupan dunia yang kulalui, kekejaman yang selalu menjadi penghalang dalam setia langkahku. Hanya tersisa bhatin yang lara penuh luka, dari sinilah buih-buih kata terangkai dalam sebuah tulisan. Allah lah yang menggerakkan tanganku dalam merajut sebuah wacana, tentang cinta... 

cinta abadi untuk anakku, hanya karena bertahan untuk anakku, aku masih kuat menapakkan kaki di atas tanah ini. Sendi-sendi yang mulai rapuh tak jadi penghalang untuk membahagiakan anakku, tulang-tulang tua ini berharap masih bisa menyanggah untuk sisa-sisa kehidupan yang masih tersisa untuk dirinya.

Anakku, kau akan melalui kehidupan terbaik dan berusahalah juga menjadi yang terbaik dalam hidupmu,,,

Anakku, biarlah semua kekejaman yang telah menggores hati ibu ini hanya sebuah angin lalu, beharap di masamu nanti kau tak akan merasakannya, semoga senyum selalu terkembang di sudut  bibirmu

Anakku, sekuat apapun ibu melangkah, pasti langkah ini akan terseok-seok juga, rapuh dan lemah, tbuh ini sudah tak kuat menahan segala bara, biarlah.... tetapi anakku, selalu bahagialah apapun yang terjadi, bersyukurlah dengan apa yang kau dapatkan, dan Allah akan selalu mencukupkan.....

Allah tau apa yang kamu butuhkan Anakku, meskipun itu bukan yang kamu inginkan....

Anakku, hidup tak selalu lurus, akan ada saja belokan dan batu terjal yang kamu hadapi, berbahagialah, karena itu petujnuk bahwa Allah masih peduli dan sayang padamu, sesungguhnya batu terjal adalah awal dari sebuah jalan lurus yang akan kamu lalui...

Ingatlah anakku, bertinggi-tinggilah dalam menggapai semua asa dan citamu,, tetapi jangan lupakan bahwa kau masihmenginjak tanah ini, begitupula anakku,,, berlarilah sekuat tenagamu untuk mengarungi dunia indah in, tetapi tetap ingatlah,bahwa setelah ini ada kehidupan lain di akhirat yang akan engkau lalui,,,,

Berbahagialah anakku, kehidupan indah menantimu..... :)