Perbedaan yang Salah



~Coretan ini mewakili cerita seorang Gadis yang terluka karena perbedaan~


Untukmu, yang selalu tersimpan di hati

Rasanya aku ingin bertanya dan berteriak pada dunia, ketika mereka berkata bahwa perbedaan itu membuat semuanya menjadi indah, perbedaan ada karena dengan hal itu kita bisa saling melengkapi, kata mereka perbedaan membuat dunia lebih berwarna, benarkah demikian? mengapa hal itu tidak berlaku untuk diriku sendiri?
Jika perbedaan itu memang indah, namun kenapa seolah-olah hampa, buktinya sekarang tanganku hanya menggenggam angin kosong?
Jika perbedaan itu ada dan untuk bisa saling melengkapi, kenapa hal tersebut malah memperlebar dan akan menjauhkan jarak kita berdua?
Jika memang perbedaan ada untuk membuat dunia ini lebih berwarna, sekarang kutegaskan padamu bahwa duniaku kini menjadi kelabu tanpa kehadiranmu.
Masih ingatkah kamu saat pertama kali kita bertemu? Ketika perbedaan itu menjadi pijakan yang membuat kita semakin hanyut dan menjadi tertarik satu sama lain? Perasaan itu memang tumbuh tanpa kusadari dan jujur, aku mulai takut kehilanganmu sejak rasa nyaman bersamamu tumbuh di hatiku. Mungkin rasa itu yang membuatku kehilanganmu, hingga aku terlalu lama mendekam di sana dan tak sadar, bahwa suatu saat aku tidak akan pernah kembali menatap wajahmu itu.
Lagi-lagi, aku menyalahkan perbedaan diantara kita. Pada awalnya kita menghargai perbedaan itu. Tapi, lambat laun kini kita berdua harus hancur karena perbedaan itu sendiri.
Apakah salah bila aku menyalahkan kita yang ditakdirkan dengan perbedaan saat bertemu? Aku tidak berharap waktu akan dapat berputar kembali karena memang hal itu mustahil untuk dilakukan. Kalaupun ada harapan seperti itu, mungkin sejatinya hanya ingin mengulang manisnya kenangan bersama orang terkasih. Sebenarnya, Aku tidak ingin mengulangi hal-hal manis bersamamu karena akupun tahu, kamu juga akan menanggung rasa sakit yang sama.
Jika aku tlah pergi nanti, saat mungkin kita dipertemukan kembali. Akankah kau masih mengingatku? Dalam senyum palsu mungkin aku terlihat kuat menahan sakitnya, tapi sayangnya aku tak mampu.
Jadi, kinipun aku harus merelakan diriku melihat punggungmu dan melihatmu menjauh dariku. Melihat ada orang lain disana yang memang seharusnya dia-lah yang menggenggam tanganmu. Melihat ada orang lain yang memang tercipta sebagai permaisurimu. Melihat orang lain yang sejatinya dia lah yang membuatmu tersenyum, seperti yang kulakukan saat bersamamu.
Mungkin tidak akan ada orang lain yang akan mencintaimu seperti caraku mencintaimu. Tapi aku percaya, pasti dialah yang lebih mampu membuatmu spesial dan berharga sebagai seorang lelaki. Ada dia yang slalu menjadi tempatmu berteduh kapanpun kau butuhkan. Ada dia yang selalu menyediakan pundaknya ketika kau merasa lelah. Ada dia yang pasti kuat berjuang denganmu, mungkin menggandengmu ketika kamu lelah berlari. Bukan seperti diriku yang selalu menyalahkan perbedaan, perbedaan yang terlalu besar. Perbedaan yang membuat kita merasakan cinta.
Kamu akan selalu berada di sini, di sudut hatiku yang terdalam, karena sejatinya kamu terlalu berharga untuk dilupakan. Bahkan otak dan hati ini selalu sepakat tidak ingin men-delete mu dari hidupku. Akan ada waktu ketika tiba saatnya aku mengucapkan kata yang tidak ingin kuucapkan sejak aku sadar telah jatuh hati padamu. Dua kata yang selalu kukunci dan ingin kubuang jauh-jauh saat canda dan tawa masih menjadi harta kita berdua.

"Good Bye"

Aku ingin selalu melihatmu bahagia, walaupun bukan aku yang membuatmu bahagia. Aku tetap selalu menghargai kebersamaan kita sebagai sebuah pelajaran yang sangat berharga. Karena cinta tidak pernah egois, ada kalanya satu pihak memang harus rela mundur. Biar kali ini aku yang akan mundur dan merelakanmu pergi.
Aku akan selalu di sini dan tetap disini. Aku yang memang tidak akan pernah bisa memilikimu namun tetap selalu dan selalu menyimpan perasaan padamu.
Perbedaan yang Salah Perbedaan yang Salah Reviewed by dpy on April 16, 2016 Rating: 5

No comments:

dpy
www.dpy.my.id. Powered by Blogger.