sistem Pelumasan Mesin Perkakas

Pada permukaan yang selalu bergesekan, cepat ataupun lambat akan timbul panas. Apabila panas tersebut tidak dikurangi selama dalam pemakaian, akan mengakibatkan pemuaian. Pemuaian ini akan mengakibatkan kesulitan dari pergerakan meluncur dan semakin memperbesar gesekan yang ada. Karena tenaga yang besar dari mesin, pemuaian dan gesekan tersebut akan dipaksa untuk terus meluncur satu sama lain mengakibatkan aus.
Untuk mengurangi keausan akibat gaya gesek tersebut diperlukan suatu pelumas supaya kedua permukaan tidak kontak secara langsung. Fungsi utama dari pelumas adalah:
-    Menghindari keausan pada bidang yang bergesekan
-    Mengurangi kontak langsung antara dua permukaan
-    Membuang panas yang timbul akibat gesekan
-    Melindungi dari korosi dan karat
-    Melindungi bantalan dari kotoran dan udara lembab
-    Membuang kotoran dan pencemar lain pada transmisi roda gigi
Bahan pelumas dapat berasal dari mineral, tumbuh-tumbuhan, atau dari lemak hewan. Bahan-bahan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada beberapa hal yang menentukan kualitas dari minyak pelumas, yaitu meliputi: Berat jenis; Temperatur Penguapan; Temperatur dimana oli tidak dapat tumpah; Temperatur dimana oli dapat terbakar; kekentalan (viscosity); dan Jumlah kandungan  karbon bila pelumas diuapkan dengan tes khusus. Namun di pasaran yang paling umum sebagai kriteria kualitas pelumas adalah angka SAE dan API. Angka SAE (Society of Automotive Engineering) menunjukkan tingkat kekentalannya. Semakin tinggi angka SAE maka tingkat kekentalan juga semakin tinggi. Angka API (American Petroleum Institute) menyatakan berat jenisnya dari pelumas tersebut.
Adapun jenis-jenis pelumas yang dipakai pada mesin perkakas adalah:
1.    Minyak hidrolik (Hydraulics Oil)
Digunakan pada mesin-mesin dengan penggerak hidrolik, dan umumnya memiliki kekentalan yang rendah. Kualitas yang dari pelumas untuk penggerak hidrolik adalah tahan terhadap kenaikan panas (relatif rendah), tidak berbusa dan anti korosi.
2.    Minyak Pelumas Roda gigi (Gear Oil)
Digunakan untuk melumasi roda-roda gigi pada mesin perkakas. Minyak pelumas ini mempunyai angka SAE yang tinggi (SAE 70 sampai SAE 90). Roda gigi yang menggunakan pelumas ini adalah yang menderita beban berat dengan putaran sedang. Untuk roda gigi dengan putaran tinggi cukup menggunakan minyak pelumas dengan kekentalan rendah.
3.    Minyak gemuk (grease)
Gemuk merupakan campuran minyak pelumas dengan sabun dan berbentuk pasta (semi fluid). Selain berfungsi sebagai pelumas, gemuk juga berfungsi membersihkan kotoran, debu, pasir dan sebagainya. Secara umum gemuk diklasifikasikan dalam 2 kelas, yaitu Grease No.1 merupakan Light Duty dan Grease No.2 merupakan Heavy Duty.
Gemuk mempunyai kualitas rendah, digunakan untuk melumasi bagian-bagian dengan putaran rendah sampai sedang. Gemuk mempunyai daya lekat yang baik, sehingga tidak mudah mengalir seperti oli. Sangat tepat untuk daerah-daerah yang sering terkena kotoran. Penambahan gemuk baru akan dengan mudah mendesak keluar gemuk lama bersama-sama dengan kotoran yang ada.
sistem Pelumasan Mesin Perkakas sistem Pelumasan Mesin Perkakas Reviewed by dpy on March 31, 2015 Rating: 5

No comments:

dpy
www.dpy.my.id. Powered by Blogger.